Memahami Bentuk-Bentuk Kata Serapan dari Bahasa Asing

Kamis, 29 Juli 2010




            Bahasa Indonesia merupakan bahasa asing yang dinamis, yang selalu berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat pemakai dan penuturnya. Salah satu akibat dari sifat dinamis tersebut adalah masuknya berbagai unsur kebahasaan dari bahasa asing, baik yang berupa afiks (imbuhan, awalan, akhiran) maupun berupa kata. Inilah yang kemudian dikenal dengan unsur serapan.
            Proses penyerapan itu dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat dibawah ini terpenuhi, yaitu :
1.      Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya
2.      Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya
3.      Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimya

Kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia dengan 4 cara yaitu :
1.      Cara Adopsi
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan.
Contoh : supermarket, plaza, mall
2.      Cara Adaptasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia
Contoh :
§         Pluralization → pluralisasi
§         Acceptability → akseptabilitas
3.      Penerjemahan
Terjadi apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut dicari padanannya dalam Bahasa Indonesia
Contohnya :
§         Overlap → tumpang tindih
§         Try out → uji coba
4.      Kreasi
Terjadi apabila pemakai bahasa hanya mengambil konsep dasar yangada dalam bahasa Indonesia. Cara ini mirip dengan cara penerjemahan, akan tetapi memiliki perbedaan. Cara kreasi tidak menuntut bentuk fisik yang mirip seperti penerjemahan.
Boleh saja kata yang ada dalam bahasa aslinya ditulis dalam 2 atau 3 kata, sedangkan bahasa Indonesianya hanya satu kata saja.
Contoh :
§         Effective → berhasil guna
§         Spare parts → suku cadang





Selain kata serapan, ternyata bahasa Indonesia juga memunyai beberapa afiks atau imbuhan serapan. Imbuhan serapan dalam bahasa Indonesia ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.
Beberapa imbuhan serapan itu antara lain :
1.           an -, a -         :    [= tidak] ; anarki, amoral, anorganik
2.           ab -               :    [= dari] ; abrasi, abnormal
3.           tele -              :    [= jauh] ; televisi, telepon
4.           mini -             :    [= kecil] ; miniatur, mini bus
5.           super -           :    [= di atas] ; supersonik, super power, supervisi
6.           uni -               :    [= satu] ; unilateral, universitas
7.           nomo -          :    [= satu] ; monoton, monogami, ,monofobia
8.           sub -              :    [= dibawah] : subversi, subsidi, subordinasi
9.           trans -            :    [= seberang, lewat] ; transisi, tranfusi
10.       semi -            :    [= setengah, sebagian] ; semiautomatis, semiformal,    semifinal.



0 komentar:

Posting Komentar

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP