KELOMPOK KATA (FRASE)

Kamis, 29 Juli 2010



            Frase atau kelompok kata adalah satuan gramatikal yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi.
            Frase dapat pula diklasifikasikan berdasarkan jenis kata yang menjadi pembagian inti pembentuknya, yaitu frase verbal, frase ajektival, frase nominal, frase pronominal, frase adverbial, frase numeralia, dan frase introgativa.
a.         Frase verbal adalah frase yang intinya berupa kata kerja.
Contoh :    berjalan cepat
                 berkata benar
                 sedang membaca
b.        Frase ajektival adalah frase yang intinya berupa kata sifat.
Contoh :     merdu sekali
                  sangat indah
                  aman sejahtera
c.         Frase nominal adalah frase yang intinya berupa kata benda.
Contoh :    banyak kemudahan
                 siang dan malam
                 alam anakku
d.        Frase pronominal adalah frase yang intinya berupa kata ganti.
Contoh :    kamu sekalian
                 kau dan aku
e.         Frase adverbial adalah frase yang intinya berupa kata keterangan.
Contoh :    lebih kurang
f.          Frase numeralia adalah frase yang intinya berupa kata bilangan.
Contoh :    tiga belas
                 lima atau enam
g.         Frase introgativa adalah frase yang intinya berupa kata tanya.
Contoh :    apa dan siapa
h.         Frase preposisional adalah frase yang intinya berupa kata depan.
Contoh :    bagi dia, dengan ayah
                 Ketika berlibur
1)        Perluasan Frase
Unsur-unsur pembentuk frase bersifat longgar. Dengan mudah, unsur-unsur itu dapat diperluas atau dipersempit. Perluasan atau penyempitan unsur-unsur frase berbanding terbalik dengan makna yang dibentuknya. Semakin diperluas unsur-unsur suatu frase, semakin sempit makna frase tersebut. Sebaliknya, semakin dipersempit unsur-unsur suatu frase, semakin luas makna frase tersebut.
Contoh :
Makna semakin terbatas
1.    Buku bahasa
2.    Buku bahasa Indonesia
3.    Buku bahasa Indonesia yang saya pinjamkan kepada Alam
4.    Buku bahasa Indonesia yang saya pinjamkan kepada Alam kemarin
5.    Buku bahasa Indonesia yang saya pinjamkan kepada Alam kemarin di perpustakaan
Makna semakin meluas
1.      Baju kebaya merah yang dibelikan ayah kemarin di pasar baru
2.      Baju kebaya merah yang dibelikan ayah kemarin
3.      Baju kebaya merah yang dibelikan ayah
4.      Baju kebaya merah yang dibelikan ayah
5.      Baju kebaya

2)        Bentuk-bentuk Frase
Dilihat dari hubungan antar kata yang menjadi anggotanya, frase dapat digolongkan menjadi dua :
a)      Frase setara (koordinatif) adalah frase yang unsur-unsurnya pembentuknya mempunyai kedudukan setara.
Ciri-ciri frase setara adalah berikut ini:
§           Dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan, atau
Contoh : kakek dan nenek, sekarang atau lusa
§           Semua unsurnya berupa pokok kata
Contoh : ayah ibu, sawah ladang, warta berita
b)      Frase bertingkat (subordinatif) adalah frase yang unsur-unsur pembentuknya mempunyai kedudukan tidak setara.
Ciri-ciri frase bertingkat adalah berikut ini:
§           Tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung dan, atau.
§           Salah satu unsurnya merupakan komponen pokok.
Contoh : sedang membaca, buku baru, sangat bagus

Kedua frase tersebut dinamakan frase endosentris, yaitu frase yang mempunyai distribusi yang sama dengan salah satu atau semua unsurnya.
Ada juga frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsurnya maupun salah satu unsurnya. Frase semacam ini disebut frase eksosentris. Contoh : di perpustakaan, dari pagi, kepada dia
Berdasarkan artinya frase dibedakan menjadi frase biasa dan frase idiomatikal. Frase idiomatikal adalah frase yang mempunyai arti sebagai ungkapan yang maknanya tidak dapat ditafsirkan berdasarkan unsur-unsur pembentuknya. Contoh: orang tua, tangan kanan.


Posting Komentar

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP